Burung-burung Manyar (YB Mangunwijaya)

sumber gambar: www.goodreads.com Tetapi dengan kebanggaan. Anak kolong dan kaum ksatria hanya hidup dari kebanggaan. Bukan dari uang, tetapi karena telah berbuat berani. Mempertaruhkan nyawa demi sumpah, demi sasaran yang sulit dicapai, demi tujuan yang melegakan banyak orang. Akan kubuktikan, bahwa darah perwira masih mengalir di dalam urat-uratku, dan bahwa keindoan Mamiku adalah infuse darah baru bagi bangsa Inlander yang mengalami situasi serba baru sesudah revolusi politik dan revolusi bersenjata dulu itu. (Burung-burung Manyar, YB Mangunwijaya.) Roman Burung-burung Manyar mengisahkan Setadewa alias Teto, seorang anak kolong yang mengaku anak seorang Letnan KNIL Garnisun divisi II Magelang . Ia lulusan Akademi Breda di Negeri Belanda sana sedangkan maminya adalah seorang wanita cantik berkulit putih langsep mulus. Semuanya tampak lengkap menemani perjalanan masa kecil Teto. Kehadiran seorang gadis kecil bernama Atik pun turut memperindah masa kecil Teto yan...