Seribu kisah lainnya: Melayang bersama Peterpan

Kala itu saat fajar baru saja beranjak dari peraduannya di negeri kincir angin, seorang guru muda seperti biasanya membuka buku agenda kesayangan miliknya. Buku agenda bersampul hitam tersebut telah diisi dengan tulisan tangan miliknya yang bercerita panjang lebar tentang sebuah band papan atas asal Kota Kembang Bandung, Jawa Barat. Bukan Yogyakarta memang, tetapi cukuplah gubahan lirik band dengan nama seperti kurcaci tersebut sanggup memanjakan telinga para pendengarnya dimana pun dan kapanpun berada tak terkecuali Belanda tanah tempat serumpun bunga Tulip tumbuh subur bersama kincir angin yang berdiri tegak. Belum dengan kehadiran dua gadis yang sudah terlihat seperti bunga di mataku. 

"Kurcaci? Maksudnya apa herr?" Pagi itu di dekat sebuah perlintasan kereta api dalam perjalanan dari Amsterdam ke Rotterdam suara seorang gadis di sebelahku membuka percakapan tentang tulisan di buku agenda. "Oh, itu Peterpan dulu pas jamannya sebelum ganti nama jadi Noah." Ujarku saat menghentikan laju mobil VW kuno sekitar 400 meter dari pintu perlintasan kereta api. "Aslinya Peterpan kan nama kurcaci di negeri dongeng. Mungkin kamu pernah dengar itu waktu kecil, Maureen." Ucapanku kali ini dibalas oleh anggukan Maureen yang telah mengerti dengan maksud kata-kataku. Mendengarnya berbicara seklias seperti mendengar Stevie bertanya padaku terlebih lagi di awal tadi saat ia membuka perbincangan dan tanpa banyak bicara lagi, kami berdua saling mendekatkan benak demi membaca bersama-sama kisah perjalanan Ariel and the gank sejak awal hingga kini. 

Waktu itu tahun 1997, seorang anak muda bernama Andika membentuk sebuah band dengan nama topi. Ia mengajak adik kelasnya semasa SMA, Mohammad Kautsar Hikmat a.k.a Uki, Afrian teman mainnya serta tak lupa Abel dan Ari. Tak lupa Uki mengajak Ariel temannya semasa SMP untuk bergabung dengan mengisi posisi vokalis. Usai terbentuk dengan formasi itu, mereka tampil sambil membawakan lagu-lagu beraliran Brits alternatif yang kemudian dilanjutkan dengan keluarnya Ari hingga Topi bubar tanpa sebab yang pasti. 

Tiga tahun berselang tepatnya tahun 2000, Andika mengumpulkan lagi seluruh pemain Topi tetapi bedanya, kali ini posisi drum dipegang oleh Reza serta adanya ajakan Lukman untuk menjadi pemain gitar utama (lead gutiar). Formasinya sama dengan Topi, berjumlah enam orang dan secara resmi Peterpan terbentuk pada 1 September 2000. Singkat cerita, Andika sangat menyukai tokoh "Peter Pan" dalam negeri dongeng tetapi menurut Ariel nama "Peterpan" diambil dari nama warung sate di pinggir jalan. Lain ceritanya, di suatu hari Andika sedang berada dalam perjalanan dari Jakarta ke Bandung bersama ibunya dan di tengah jalan ia memutuskan untuk singgah di sebuah warung sate bernama Peterpan. Lalu Andika mengusulkan nama tersebut menjadi nama bandnya bersama Ariel, Uki, Lukman, Reza dan Indra. 

Tahun 2001 Peterpan memulai perjalanan karier profesionalnya dengan cara manggung di berbagai kafe di Bandung salah satunya Kafe Sapu lidi. Di tempat ini, potensi Peterpan tercium oleh Noey sang mantan basis Java Jive yang saat itu tengah mencari band pengisi album kompilasi dan berawal dari terpilihnya lagu "Mimpi yang sempurna," maka penjualan album "Kisah 2002 malam" meledak hingga 150.000 kopi. 

Dalam kurun waktu lima tahun sejak 2003-2008, Peterpan telah merilis sejumlah album seperti:

1. Taman langit (2003) dengan hits: Topeng, Semua tentang kita, Yang terdalam, Sahabat, Aku dan bintang. 
2. Bintang di surga (2004) dengan hits: Ada apa denganmu, Ku katakan dengan indah, Mungkin nanti, Di atas normal dan Khayalan tingkat tinggi,
3. Alexandria (2005) dengan hits: Tak bisakah dan Langit tak mendengar,
4. Hari yang cerah (2007) dengan hits: Menghapus jejakmu, Dibalik awan, Cobalah Mengerti, Hari yang cerah untuk jiwa yang sepi dan Sally sendiri,
5. Sebuah nama, sebuah cerita (2008) dengan hits: Kisah cintaku, Walau habis terang, Dilema bersar, Tak ada yang abadi, dan Menunggu pagi. 

Selain mencetak album, dalam kurun waktu tersebut Peterpan pula telah mengalami berbagai macam peristiwa yang diantaranya:

1. Konser 24 jam non-stop di beberapa daerah Indonesia pada pertengahan tahun 2004,
2. Meraih beberapa penghargaan dalam bidang hiburan,
3. Pergantian personil yang diawali dengan keluarnya Andika & Indra akhir tahun 2006, 
4. Vakum selama dua tahun karena Ariel tersandung kasus video porno. 

Pertengahan 2012 tepat sebelum Nama "Noah" dikumandangkan, Peterpan merilis album "Suara lainnya" sebagai album pertama tanpa nama Peterpan. Kali ini posisi vokal pada lagu "Cobalah mengerti" diisi oleh Momo Geisha. September 2012, Noah merilis album "Seperti seharusnya" yang dijual di gerai restoran cepat saji KFC. Hal ini membuat Noah menerima penghargaan Platinum dari Musica Studio's setelah album barunya terjual sebanyak satu juta kopi. 

Selain album musik, Noah pula merilis sebuah buku dan film yang menceritakan perjalanan karier mereka pada akhir tahun 2013 ditambah dengan Album Package dan keluarnya Reza di awal tahun 2015 dan tur ke Amerika Serikat akhir tahun 2015. 

Hufff... Usai membaca berlembar-lembar buku agendaku kini Maureen tersenyum puas usai mendalami perjalanan karier Noah tepat saat sebuah kereta barang lewat di atas perlintasan. Rambut panjangnya tersapu oleh angin yang diciptakan oleh kereta barang tersebut. Teman-temanku yang lain kini telah siap tuk melanjutkan perjalanan ke Rotterdam. 

Tertulis, kisah indah seorang Guru Bahasa Jerman di masa depan. 

Herr Aldi Van Yogya
Bandung, 30 Juni 2016
Pukul 08.05 WIB. 

Sumber gambar: https://id.wikipedia.org/wiki/Noah_(grup_musik).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar pada ulat dan kupu-kupu (#Filosofi renungan pagi)

Nge-Belanda bareng Aagaban (Negeri Van Oranje)

Merengkuh lentera jiwa dalam sunyi